Aksi aborsi nampaknya telah umum untuk umumnya orang, tidak masalah mereka masih tetap muda atau bahkan juga dikalangan orang yang telah menikah. Apa yang mengakibatkan mereka lakukan Aborsi? Apa bahaya aborsi yang butuh Anda kenali baca juga
Cermati dua pengalaman tersebut, seseorang pemuda yang kita sebut saja Andre telah berpacaran lama dengan Lusi. Sampai satu saat pacarnya hamil, Andre belum juga siap hadapi kondisi ini serta memohon Lusi untuk lakukan aborsi.
Tetapi Lusi tidak bertindak ini, ia pergi meninggalkan Andre. Apa yang membuatnya bertahan? Ia menyebutkan ‘saya terasa ada kehidupan pada badan saya’. Terakhir Andre tersadar serta menikah dengan Lusi.
Pengalaman yang lain menceritakan mengenai sepasang suami-istri yang pilih ketentuan berat ini! Seseorang wanita berumur 35 th. ini sudah melahirkan seseorang anak, tetapi 6 bln. lalu ia hamil sekali lagi.
Pengalaman melahirkan terlebih dulu sangat menyakitkan serta keadaan ekonomi keluarga tidak sangat mungkin mereka untuk menjaga kehamilan, pada akhirnya mereka mengambil keputusan untuk lakukan aborsi.
Dari ke-2 pengalaman ini kita bisa lihat kenyataan sebagian orang lakukan aborsi yakni, untuk menjaga reputasi atau karna aspek ekonomi. Apa pun argumennya efek aborsi untuk kesehatan senantiasa ada! Apa sajakah itu?
Bahaya aborsi umumnya punya pengaruh pada psikologi wanita yang lakukan aborsi. Anda pasti tahu kalau mulai sejak masa kehamilan, sesungguhnya wanita serta janin dalam kandungan telah membuat ikatan batin. Apa yang di rasa oleh sang ibu, juga di rasa oleh janin. Dapat disebut, sang ibu telah sharing kehidupan dengan janin bahkan juga mulai sejak awal kehamilan.
Oleh karenanya, sering aborsi menyebabkan perasaan bersalah. Sebagian orang terasa geram karna mereka terasa sudah membunuh anak yang semestinya bisa dicintai. Adapula yang terasa sedih bahkan juga alami masalah jiwa, yang lain mulai tutup diri karna alami trauma.