Penimbunan tanah diatas tanah lunak bertujuan untuk pemadatan atau perkuatan tanah. Saat ini digunakan geosintetik menjadi material yang wajib digunakan dalam pekerjaan penimbunan tanah lunak. Dimana lapisan – lapisan geosintetik akan membantu memperkuat atau mempercepat proses konsolidasi tanah lunak.
Lapisan geosintetik ini memiliki beberapa fungsi sekaligus dalam aplikasi perkuatan tanah lunak :
- Stabilisasi
Dengan menggunakan lembaran geosintetik, maka dapat menjaga stabilitas konstruksi, karena lembaran geosintetik mampu menyebarkan daya beban yang datang dari atas secara merata di bawah timbunan tanah. - Separator
Lapisan Geosintetik ini juga berfungsi sebagai pemisah antara material tanah timbunan dan material tanah halus, sehingga dapat mencegah keruntuhan yang biasanya terjadi karena tercampurnya material tanah timbunan dan tanah lunak.
- Filtrasi
Selain sebagai separator lapisan geosintetik juga berfungsi sebagai filter, biasanya digunakan material geotekstil non woven, karena memiliki sifat permeabilitas yang tinggi sehingga mampu mengalirkan air kebawah tanpa membawa partikel tanah diatasnya tercampur dengan tanah lunak.
Untuk perkuatan tanah bisa menggunakan geotextile woven, geotextile non woven, geogrid dan atau geocomposite. Semua tergantung dari kondisi tanah dan tujuan yang ingin dicapai. Semisal Apabila konsolidasi tanah dasar harus dipercepat untuk memenuhi kenaikan tegangan yang konsisten, maka direkomendasikan untuk menggunakan geotekstil non woven.
Apabila kriteria penurunan membutuhkan geosintetik berkekuatan tinggi dan modulus tinggi, maka dapat menggunakan material geokomposit sebagai fungsi drainase. Perlu diketahui bahwa pada beberapa lokasi tanah lunak, terutama yang tidak ditumbuhi vegetasi, penghamparan lapisan geogrid akan membutuhkan lapisan geotekstil non woven sebagai separator sekaligus filter. Ini dimaksudkan untuk mencegah tercampurnya material dari lapisan pertama, terutama jika materialnya tanah bergradasi terbuka (open-graded soil).