Jaya Kubah Masjid Galvalum di Timika Papua Tengah

Jaya Kubah Masjid Galvalum di Timika Papua Tengah

Jaya Kubah Masjid Galvalum di Timika Papua Tengah

Pagi ini aku ingin membantu pamanku untuk membersihkan Kubah Masjid Galvalum. Setelah bersih bersih aku duduk duduk santai di teras dan pamanku menemaniku. Paman kemudian menceritakan padaku beberapa kisah kisah Nabi. Sejak kecil aku suka sekali mendengar cerita mengenai para Nabi dari pamanku.
Luasnya lokasi kekuasaan Islam jadi akibatnya karena kesuksesan ekspansi Islam yang dikerjakan oleh khalifah Umar ibn Khattab, menuntut pentingnya ada pengaturan serta perubahan didalam birokrasi pemerintahan. Semuanya suku memperoleh perlakuan serta peluang yang sama untuk berperan serta didalam pemerintahan. Kubah Masjid Galvalum Beliau naik jadi khalifah saat keadaan sosial-politik umat Islam baru stabil serta mewarisi lokasi kekuasaan Islam yang cukup luas, yang menuntut ada seseorang khalifah yang kuat dalam rencana menjaga persatuan serta kekuasaan Islam. Pada saat pemerintahan khalifah Umar, kedudukan golongan Muslimin yang datang dari suku Quraisy sama juga dengan suku-suku yang beda, dimana tak ada kelebihan maupun prioritas yang lain yang didapatkan pada satu diantara diantara mereka.
Memisahkan instansi yudikatif dari eksekutif serta legislatif dan membangun instansi pengadilan di beberapa daerah. Membuat jawatan kepolisian untuk melindungi keamanan serta ketertiban. Membuat jawatan pekerjaan umum. Kubah Masjid Galvalum Membangun Baitul Mal untuk mengelola keuangan negara. Membiarkan tanah hasil ganimah dikerjakan oleh pemiliknya sendiri di negeri taklukan dengan kompensasi dipakai pajak serta melarang golongan Muslimin memilikinya karna mereka terima tunjangan dari Baitul Mal atau upah untuk prajurit yang asih aktif. Menghapus hukuman potong tangan pada pencuri yang sangat terpaksa encuri dei membebaskan dianya dari kelaparan.
Umar menempati jabatan khalifah atas penunjukan Abu Bakar sesudah memohon pendapat serta kesepakatan pada beberapa pemuka orang-orang dan di setujui oleh jamaah golongan Muslimin. Khalifah Umar berhasil Kubah Masjid Galvalum mengkonsolidasikan Islam di Arabia, merubah anak-anak padang pasir yang liar jadi bangsa pejuang yang berdisiplin, menghancurkan kekaisaran Persia serta Byzantium, dan membuat satu imperium yang begitu kuat mencakup Persia, Irak, Kaldea, Syria, Palestina serta Mesir. Kebijakan-Kebijakan Pemerintah.
Dalam hal semacam ini, khalifah Umar ambil sebagian kebijakan yang pada hakekatnya adalah usaha mengkonsolidasikan bangsa Arab serta melebur suku-suku Arab kedalam satu bangsa. Kubah Masjid Galvalum Yakni Melanjutkan ekspansi lokasi kekuasaan Islam yang sudah dirintis oleh pendahulunya. Menempatkan prinsip-prinsip demokratis dalam pemerintahannya dengan membuat jaringan pemerintahan sipil yang paripurna, yang menanggung hak yang sama untuk tiap-tiap warga negara.
Ia bernama Umar ibn Khattab ibn Nufail keturunan Abdul ‘Uzza al-Quraisy dari suku ‘Adi, satu diantara suku yang terpandang mulia. Ia dilahirkan di Mekah empat th. sebelumnya kelahiran Nabi saw. Dia yaitu seseorang yang berbudi mulia, fasih, adil serta pemberani. Umar masuk Islam pada th. ke-5 sesudah kenabian serta jadi satu diantara teman dekat paling dekat Nabi saw. Membenahi pemerintahan dengan membuat Kubah Masjid Galvalum departemen-departemen (diwan) yang diadopsi dari jenis Persia, yang bertugas untuk mengemukakan perintah dari pemerintah pusat ke beberapa daerah serta mengemukakan laporan mengenai tingkah laku serta beberapa aksi penguasa daerah pada khalifah. Membagi lokasi negara jadi delapan provinsi untuk memperlancar hubungan antar daerah.