Sejarah di Balik Legendaris Warung Kopi Tung Tau , – Hampir semua masyarakat Indonesia tahu bahwa Belitung telah menjadi ikon wisata kedua setelah pulau Dewata, Bali. Sejak perilisan film Laskar Pelangi yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata, kepulauan Bangka, Bangka Belitung memang rajin di perbincangkan. Kini, ragam cerita wilayah ini telah tertuang dalam secangkir kopi nikmat legendaris. Belitung tidak hanya kece di alamnya saja, akan tetapi berbagai kuliner nikmat bisa anda temukan.
Secangkir kopi nikmat bisa anda temukan di Belitung. Salah satu wilayah yang mempunyai banyak warung kopi adalah di Manggar. Kota ini bahkan disebut dengan kota 1001 warung kopi.
Sedangkan beberapa kedai kopi legendaris lainnya adalah Warung Kong Djie, Warung Kopi Atet, Warung Kopi Ake. Satu warung kopi lain tak kalah populer adalah Tung Tau. Warung Kopi Tung Tau merupakan kedai kopi legendaris di Belitung yang wajib anda coba. Hampir semua masyarakat kabupaten Bangka Belitung mengenal warkop Tung Tau. Kedai ini menjadi saksi perjalanan sejarah kota Sungailiat yang sampai sekarang lebih disebut dengan nama Simpang Tung Tau.
Lokasinya berada di pusat Kota Sungailiat, Jalan Muhidin No. 87 Kabupaten Bangka. Pendiri dari warung ini bernama Fung Tung Tau sejak tahun 1938 yang masih aktif sampai sekarang. Ini menjadi tanda bahwa kesuksesan warung kopi ini tidak bisa di remehkan. Cita rasa dari kopi yang di sajikan memang tidak ada duanya. Kini, warung kopi tersebut telah di kelola sebanyak 3 generasi dengan mempertahankan cita rasa nikmat.
Tidak seperti kebanyakan cafe pada umumnya, warung ini masih membawa kesan jadul alias sederhana atau kuno. Konsep daripada bangunan yang berdiri masih memegang desain lama, sehingga banyak pengunjung yang merasa nyaman berada di warung ini. Disinilah tempat untuk anda bisa menemukan minuman berkafein atau kopi O. Mungkin anda pernah mendengar uniknya kopi O. Nah, kopi ini ada di warung Tung Tau dengan rasa unik dan khas.
Namun di warung ini bukan hanya menjual kopi saja, tetapi berbagai camilan juga tersedia seperti aneka roti bakar isi telur, isi srikaya, isi abon dan masih banyak lagi. So, bukan sekedar ngopi ala-ala orang tua saja namun anda bisa mampir untuk break atau hangout di warung ini sambil bercengkerama. Sedangkan untuk makanan lain juga tersedia pantiaw (kwetiaw), nasi goreng, pisang bakar, teh madu dan beberapa jenis minuman lain.
Kemeriahan kedai-kedai kopi lain yang banyak berdiri tak memupuskan warung Tung Tau untuk tetap solid. Hal itu di buktikan dari di bukanya beberapa cabang di seputar kota Pangkal Pinang.
Selain itu, warung Tung Tau tidak begitu khawatir dengan kompetitor di luaran sana lantaran konsisten dalam mempertahankan cita rasa dan inovasi menu tambahan. Hingga saat ini warung kopi Tung Tau telah mendirikan empat cabang.
baca juga : https://soumanews.com/sejarah-di-balik-legendaris-warung-kopi-tung-tau/