Jakarta Indonesia memanglah satu diantara negara dengan jumlah masyarakat yang besar. Namun, penebaran penduduknya tidak rata karna masyarakat semakin banyak terkonsentrasi di Jawa serta kota besar saja. Banyak tempat yang jumlah penduduknya sedikit dengan lokasi yang begitu luas.
Dengan jenis sesuai sama itu, jadi harus yang berlangsung yaitu banyak urbanisasi yaitu masyarakat desa menyerbu kota hingga kota makin padat. Contoh gampangnya Jakarta, bagaimana jadi magnet untuk juta-an orang di semua Indonesia untuk turut nikmati gelimang ekonomi di ibukota negara itu. Imbasnya pasti lokasi semakin padat, kemacetan berlangsung dimana-mana, sampai problem sosial serta keamanan yang lain.
Satu diantara langkah untuk kurangi beban kota besar yaitu ‘menarik’ masyarakat kota untuk tinggal di kota beda terlebih kota mandiri yang disediakan dengan sarana menarik. Hingga mobilitas masyarakat juga tidak selalu senantiasa ke kota besar karna segalanya telah bisa tercukupi dari kota mandiri baru itu. Seperti diperkenalkan Lippo Group yang memperkenalkan Meikarta James Riady di Cikarang. Kota terpadu bertaraf internasional dengan investasi Rp 278 triliun serta diklaim juga akan jadi kota moderen terindah serta terlengkap di Asia Tenggara.
Ini yaitu gagasan besar dari Lippo membuat kota Jakarta baru yang miliki design, infrastruktur bertaraf internasional serta dapat berkompetisi didunia. Mega project Meikarta membawa rencana berlainan di banding Lippo Karawaci ataupun Lippo Cikarang, serta yang lain. Project ini didesain dengan rencana hijau. Dengan ambil rencana tata kota New York, yang populer dengan dua system, yaitu grid sistem serta Central Park.
System grid sangat mungkin apartemen di buat berdasar pada blok hingga mempermudah orang lakukan mobilitas. Sesaat Central Park yaitu taman kota sebagai ikon New York yang di ambil jadi nama ruangan terbuka hijau Meikarta. Lippo Group membuat kota baru itu intinya untuk pasar kelas menengah. Harga yang di tawarkan dari mulai Rp 127 juta per unit apartemen.
Maksud pembangunan kota Meikarta yaitu kurangi kepadatan Jakarta. Ibu kota Indonesia ini sangatlah padat serta terbebani cukup besar oleh beragam problem. Terutama, kemacetan di nyaris semuanya ruas jalan. Saat tempuh untuk beberapa pekerja supaya dapat sampai kantor dinilai telah tidak masuk akal. Paling tidak, pekerja harus menggunakan empat jam di jalan untuk dapat menjangkau kantor serta pulang kembali pada tempat tinggal.
Dengan kota baru Meikarta, masyarakat Jakarta yang telah capek hadapi beragam problem sehari-harinya, dapat pilih tinggal disana dengan situasi yang berlainan. Dapat nikmati jalur angkutan terpadu memakai monorel, sampai nikmati Central Park seluas 100 hektar. Taman ini mempunyai beragam tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini, jogging trek, shelter serta sebagian satwa terlepas bebas.
Lippo Group tidak sebatas mengikuti nama Central Park, namun juga berikan nilai filosofi serta rencana yang sama seperti New York. Central Park jadi tempat rehat mengasyikkan untuk warga kota.